Sabtu, 10 September 2011

Makanan Tepat Selama Menyusui

Proses menyusui akan berlangsung dengan menyenangkan bagi bayi jika produksi ASI Anda memadai, sehingga bayi bisa menyusu dengan sempurna. Jika si kecil menikmatinya, Anda pun tentu akan merasa rileks sehingga proses menyusui pun jadi menyenangkan.

Produksi ASI memang erat kaitannya dengan makanan yang Anda konsumsi. Seorang ibu yang sedang menyusui ekslusif, sedikitnya membutuhkan tambahan kalori sebanyak 700 kalori. Karenanya, selama menyusui sangat dianjurkan untuk memperbanyak makanan yang mengandung gizi cukup. Selain itu, mengkonsumsi sayur-sayuran sangat baik untuk memperlancar produksi ASI.

Menurut Dr. William Sears dalam bukunya The Baby Book, bila Anda menyantap makanan yang baik untuk Anda, Anda akan memiliki lebih banyak energi dan merasa lebih baik lagi, seperti pada masa nifas dan stress karena menjadi ibu baru. Untuk itu, Dr. Sears menyarankan lima kategori makanan untuk pemenuhan gizi seimbang agar menghasilkan kualitas ASI yang baik saat bagi ibu menyusui, sebagai berikut :
1. kelompok nasi, serealia, roti gandum, atau pasta
2. kelompok sayuran
3. kelompok buah-buahan
4. kelompok ikan, daging, unggas, kacang kering, telur, dan kacang
5. kelompok susu, yoghurt, dan keju.

Selain itu, konsumsilah makanan dari masing-masing kelompok tersebut sambil memerhatikan tiga kelompok dasar kalori:
1. Karbohidrat, harus terdapat dalam 50-55 persen dari total kalori harian, dan porsi utama dari sumber energi ini harus dalam bentuk gula sehat, terutama biji-bijian, nasi atau pasta, dan buah.
2.Lemak yang menyehatkan, yang harus terdapat dalam 30 persen dari total kalori harian.
3. Protein, harus terdapat dalam 15-20 persen dari total kalori harian.


Yang juga perlu ditambahkan ke dalam menu makanan ibu menyusui adalah:

1. Kalsium. Anda memerlukan banyak kalsium selama kehamilan dan masa menyusui. Penelitian menunjukkan bahwa kalsium yang diambil dari tulang ibu selama masa menyusui akan kembali selama dan setelah masa penyapihan, dengan kepadatan tulang yang lebih baik dibandingkan sebelum masa kehamilan.
Bila Anda tidak suka minum susu, atau alergi ketika meminumnya, gantikan dengan makanan nonsusu kaya kalsium seperti ikan sarden, kacang kedelai, brokoli, buncis, ikan salmon, tahu, daun-daunan hijau, kangkung, manisan anggur, dan jus wortel. Tambahkan juga keju dan yoghurt bila Anda tidak alergi.

2. Zat besi. Asupan makanan yang mengandung zat besi dalam jumlah cukup sangat penting bagi ibu yang baru saja melahirkan. Beberapa makanan kaya zat besi adalah ikan, unggas, dan jus buah prune. Untuk memperbaiki penyerapan zat besi dari makanan, minum atau santaplah makanan yang kaya akan vitamin C bersamaan dengan beberapa kombinasi makanan seperti daging bakso dan saus tomat, sereal kaya zat besi, dan jus jeruk.

3. Suplemen bila perlu. Anda tetap dapat mengonsumsi suplemen makanan dan vitamin selama hamil, kecuali bila dokter Anda menyarankan suplemen yang lain.

4. Air putih. Air putih adalah minuman terbaik bagi ibu menyusui. Minumlah segelas air putih (boleh juga diganti dengan jus buah sesekali), sesaat sebelum Anda menyusui. Minumlah kapan saja Anda merasa haus, minimal delapan gelas sehari. Jangan tunda minum sampai Anda selesai menyusui bayi, sebab bisa membuat Anda kekurangan cairan.

1 komentar:

  1. nice info...thx y,,lg menyusui.. :)

    follow blogQ jg y,mom..msh newbie sie :D
    http://koreandramacorner.blogspot.com

    BalasHapus